SELAMAT DATANG DI WARUNG TKJ GALANG

Jumat, 20 Mei 2016

Jenis-Jenis Kabel Jaringan

1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang terdiri atas dua penghantar di mana salah satu penghantarnya berada di tengah kabel dan dikeliling oleh penghantar satunya lagi dengan pola melingkar. Prinsip kerja Coaxial dengan cara menghantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan.
Saat ini kabel jenis Coaxial sudah mulai ditinggalkan karena port untuk konektor BNCyang dipakai sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer atau perangkat jaringan seperti switch dan router. Instalasi jaringan denga kabel coaxial sulit dan butuh keahlian esktra terutama dalam membuat atau memasang konektor.
Bagian-bagian kabel coaxial ialah sebagai berikut.
  1. Isolator luar (outer jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel. 
  2. Pelindung atau disebut juga grounding (barided copper shielding) yang merupakan serabut kabel terpilin bersilang yang berfungsi mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak diinginkan. 
  3. Isolator dalam (plastic insulation) yang merupakan kulit pelapis kabel konduktor. 
  4. Konduktor (copper cunductor) merupakan inti kabel tunggal atau serabut yang berfungsi sebagai medium transmisi data.
2. Kabel Twisted Pair
Kabel twisted pair merupakan kabel jaringan yang didalamnya terdiri atas beberapa kabel yang saling berpasangan. Sama seperti kabel coaxial, cara kerja dari kabel Twisted Pair adalah dengan mengahantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Kabel twisted pair ini terbagi atas jenis, yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair).
STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus tembaga/alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. UTP adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel terpilin mirip kabel telepon.Untuk Kabel Twisted pair sendiri jangkauannya tidak lebih jauh dari 100meter, Kecepatannya bervariasi mulai dari 10 Megabit per detik sampai 10000megabit/detik atau 10 Gigabit per detik
3. Kabel Fiber Optik
Tidak seperti dua kabel sebelumnya yang menggunakan tembaga sebagai media penghantarnya. Kabel fiber optik ini tebuat dari serat kaca atau plastik yang sangat tipis. Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim oleh FO ini berupa cahaya dari sumber ke tujuan.
Makanya tidak heran bila transmisi kabel ini lebih cepat dibandingkan dengan dua kabel sebelumnya. Salah satu kelemahan kabel ini adalah gangguan (noise) yang sering terjadi apabila tertekuk walaupun hanya sedikit.
Bagian-bagian kabel fiber optik adalah sebagai berikut.
  1. Pelindung kabel (cable jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel. 
  2. Pelindung fiber (strengthening fibers) berfungsi menjaga kabel dari benturan keras. 
  3. Lapisan plastik (coating) berfungsi menjaga kabel dari tekukan. 
  4. Lapisan tipis (cladding) berfungsi sebagai pembatas yang memuat gelombang cahaya sehingga data dapat ditransmisikan. 
  5. Fisik medium utama (core) berfungsi sebagai medium transmisi data.
Itulah beberapa jenis kabel jaringan komputer. Kabel coaxial biasanya digunakan untuk topologi bus. INstallasi CCTV juga biasanya menggunakan kabel coaxial. Jenis kabel fiber optik biasanya untuk tipe jaringan yang besar. Kabel UTP lebih cocok untuk installasi jaringan LAN.

Cara Membuat Jaringan LAN Dengan Cisco Packet Tracer

Cisco Paket Tracer
Switch
PC 5 unit
Laptop 5 unit
Kabel Straight

Adapun tahap pembuatan nya adalah sebagai berikut:
Pertama tama, kita siapkan dulu switch nya, kita ambil switch yg type nya 2950-24, kita ubah namanya yang dari Switch1 menjadi Switch


Lalu setelah itu kita siapkan terlebih dahulu 5 unit PC dan 5 unit Laptop nya


Lalu kita sambungkan pc ataupun laptop tersebut pada switch yang telah ada menggunakan kabel STRAIGHT

Setelah semua tersambung dan kabel nya muncul lampu di tiap ujung nya berwarna hijau menandakan bahwa PC ataupun laptop nya sudah saling terhubung ke Switch nya. Tetapi tunggu dulu, tahap nya belum selesai kita harus men setting IP nya terlebih dahulu, berikut daftar setting IP nya
diatas adalah setting IP pada PC 2
Diatas adalah tampilan untuk IP pc clien yg kedua, untuk client yang lainnya dapat disetting berurutan sesuai dengan urutan IP diatas, dengan catatan gateway nya sama saja yaitu 192.168.0.1
Berikut daftar IP nya:

PC 2
IP: 192.168.0.2
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1


PC 3

IP: 192.168.0.3
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1



PC 4

IP: 192.168.0.4
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1



PC 5

IP: 192.168.0.5
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1



PC 6

IP: 192.168.0.6
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1



Laptop 2

IP: 192.168.0.7
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1


Laptop 3

IP: 192.168.0.8
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1


Laptop 4

IP: 192.168.0.9
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1


Laptop 5

IP: 192.168.0.10
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1




Laptop 6
IP: 192.168.0.11
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1

Itu adalah daftar IP nya, dari simulasi diatas, kita dapat membuktikan nya dengan mencoba test PING, sebagai contoh ping dari PC 2 ke PC3, dan dari PC 2 ke laptop 6, berikut screenshoot nya



Test PING


Jika pesannya sudah reply maka simulasi pembuatan jaringan kita berhasil, dan penerapan jaringan LAN ini dapat kita gunakan ataupun terapkan di kehidupan kita, seperti contohnya saya beserta teman teman saya selalu menggunakan jaringan LAN ini untuk bermain game OFFLINE bersama.

Cara Membuat Jaringan MAN Dengan Cisco Packet Tracer

Cara Membuat Jaringan MAN Dengan Cisco Packet Tracer

jaringan menggunakan software Cisco Packet Tracert dengan Konfigurasi 4 Router 2 Switch dan 4 Client, check it out.. 
Terlebih dahulu kita buat gambar simulasinya seperti berikut pada Cisco Packet Tracert :

Isikan Ip Address sesuai gambar diatas, saya kira untuk pengisian Ip Address pd PC maupun Router agan2 sdh tau kan, jadi sy ndk perlu lgi jelaskan cika kalau masih bingung coba tanya om google. ahaha oke lanjuut...

Setelah pemberian Ip Address pada setiap komponen telah selesai dan lampunya sudah berwarna hijau ketikan berikan route pada masing-masing router tujuannya agar setiap jaringan bisa terhubung antara satu sama lain, langkah-langkahnya adalah klik 2x router yang ingin di berikan route kemudian isikan routenya untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut :

Untuk Router0:
Untuk Router1:
Untuk Router2:
Untuk Router3:

Setelah itu kita coba test ping dari PC 0 ke PC2 dan PC3 dan PC2 ke PC0 dan PC1 jika muncul tampilan replay maka selamat kawan-kawan anda telah beruntung haha perhatikan gambar dibawah:

Test Ping PC0 ke PC2 dan PC3:


 Test Ping PC2 ke PC0 dan PC1:

 

Alat – Alat dalam Jaringan Internet


1.       Network Interface Card
Dalam memilih network interface card, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan. Pertimbangan – pertimbangan ini sangat penting untuk di perhatikan, yaitu:
-          Tipe jaringan seperti Ethernet LANs, Token Ring, atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI).
-          Tipe media seperti Twisted Pair, Coaxial, Fi-ber-Optic, dan Wireless.
-          Tipe Bus seperti ISA dan PCI.


Gambar Network Interface Card
2.       PCMCIA Network Interface Card
PCMCIA Card adalah jaringan yang digunakan untuk terhubung ke dalam sebuah jaringan tanpa menggunakan kabel.


Gambar PCMCIA Card

3.       Modem
Modem adalah salah satu alat yang paling penting agar komputer dapat berkomunikasi melalui jaringan telekomunikasi ke  internet. Modem adalah singkatan dari modulator-demodulator. Modem mengkonversikan sinyal data “1” dan “0” menjadi sinyal nada yang dapat disalurkan melalui saluran telekomunikasi . modem biasanya di klasifikasikan berdasarkan jumlah data yang dikirim pada satu waktu, biasanya di ukur dalam satuan bit per detik, atau “bps”.
Berbagai modem yang cepat banyak digunakan oleh pengguna internet pada saat ini terutama dikota-kota besar di indonesia adalah modem kabel (contoh melalui TelkomSpeedy). Penggunaan modem radio kecepatan tinggi juga cukup marak di indonesia terutama dengan di kembangkannya teknologi “Wajanbolic e-goen” dan teknologi RT/RW-net.
Di sisi operator telekomunikasi dan internet banyak digunakan modem gelombang mikro (microwave) yang dapat mengirimkan data pada kecepatan ratusan juta bit per detik dan teknologi yang paling banyak digunakan untuk jarak jauh adalah menggunakan kabel fiber optik termasuk untuk sambungan antar negara dan benua melalui kabel laut. Modem optik dapat mengirimkan data pada kecepatan sekitar satu miliar bit per detik.


Gambar Memasukan Kabel Telepon ke Modem Internal

Tampak pada gambar di atas adalah modem internal komputer yang dapat di pasang ke slot yang ada di komputer. Modem jenis ini biasanya digunakan untuk kabel telepon dan harganya relatif murah. Pada beberapa modem jenis ini, terdapat dua tempat colokan telepon agar dapat menyambungkan pesawat telepon ke modem secara pararel.
Perangkat lunak yang ada di komputer umumnya telah siap mendukung penggunaan modem internal ini. Jadi, kita tidak perlu tambahkan perangkat lunak tambahan. Jenis modem untuk telepon ini biasanya bekerja pada kecepatan maksimum 56 Kbps, dengan kondisi jaringan telepon yang ada di indonesia  kecepatan rata-rata yang dapat dicapai sekitar 30 Kbps saja. Jenis mengakses internet menggunakan kabel seluler adalah modem 3G. Modem 3G dapat berupa handphone, atau berupa USB seperti flashdisk. Biasanya kita akan membutuhkan perangkat lunak tambahan untuk menggunakan modem 3G di komputer.

Gambar Modem 3G

Jenis modem lainnya yang semakin hari semakin banyak digunakan di indonesia adalah modem ADSL,atau lebih sering di kenal sebagai modem Speedy Telkom. Sebetulnya modem ADSL yang banyak dipasaran tidak murni seperti modem internal yang dijelaskan di atas. Modem ADSL yang banyak di indonesia merupakan gabungan dengan router di dalam nya. Sebetulnya lebih tepat disebut router ADSL, tetapi kebanyakan orang tetap menyebutnya modem ADSL.
Komputer akan tersambung ke modem ADSL, biasanya melalui kabel jaringan lokal atau kabel Ethernet. Tidak ada perangkat lunak khusus yang diperlukan untuk menyambungkan komputer ke modem ADSL tersebut. Beberapa mode ADSL telah menyiapkan tempat memasukan kabel jaringan Ethernet untuk sampai empat (4) komputer sekaligus. Pada saat ini, Speedy Telkom di banyak tempat di Indonesia telah menggunakan kecepatan 1 Mbps, di beberapa tempat masih berkecepatan 384 Kbps.


Gambar Modem ADSL dengan peralatan pendukung yang siap di instalasi

4.       HUB/Switch
HUB atau Switch digunakan untuk menghubungkan setiap node dalam jaringan LAN. Peralatan ini sering di gunakan pada topologi star dan extented star. Perbedaan antara HUB dan Switch adalah kecepatan transfer datanya, yaitu 10:100 Mbps.


Gambar HUB atau Switch

5.       Bridge
Bridge berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki segmen yang sama. Selain memperkuat sinyal seperti yang dilakukan repeater, bridge juga melakukan transmisi ulang paket data dari satu segmen ke segmen yang lainnya. Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak sama seperti kabel unshield twisted pair (UTP) dan kabel fiber-optic, dan untuk menggabungkan arsitektur jaringan yang berbeda seperti Token Ring dan Ethernet. Bridge meregenerate sinyal tetapi jaringan yang sama (eperti TCP/IP) harus berjalan kepada kedua segmen jaringan yang terkoneksi ke bridge. Bridge dapat juga mendukung Simple Net-work Management Protocol (SNMP), serta memiliki kemampuan diagnosa jaringan.
Bridge hadir dalam tiga tipe dasar, yaitu Local, Remot, dan Wireless. Bridge local secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN). Bridge Renote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide Area Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan Wireless bridge dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu LAN.


Gambar Bridge dapat juga mendukung Simple Network  Management Protocol (SNMP)

Bridge beroperasi mengenali alamat MAC addres node asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah tabel routeing internal. Tabel ini digunakan untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan penyaringan (filtering). Setelah mengetahui ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan, bridge akan melanjutkan pengiriman paket secara langsung ke segmen tersebut. Jika bridge tidak mengenali alamat tujuan paket, mana paket akan di forward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalnya dan jika alamat tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya.

6.       Router
Router berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki segmen yang berbeda, untuk membedakan router dengan bridge, dapat di umpamakan bus antarkota. Bridge dapat diibaratkan AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi), sedangkan router diibaratkan AKAP (Antar Kota Antar Propinsi)


Gambar Router

Router banyak digunakan di dalam internetwork yang besar menggunakan semua protocol TCP/IP dan untuk menghubungkan semua host TCP/IP dan Local Area Network (LAN) ke internet menggunakan dedicated leased line. Saat ini, masih banyak perusahaan menggunakan router Cisco 2500 series untuk mengkoneksikan dua buah LAN (WAN dengan anggota dua LAN), LAN ke ISP (Internet Service Provider). Koneksi seperti ini menyebabkan semua workstation dapat terkoneksi ke internet selama 24 jam. Router berisi tabel-tabel informasi internal yang disebut label routering yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui. Router membuat jalur paket-paket berdasarkan lintasan yang tersedia dan waktu tempuhnya. Karena menggunakan alamat paket jaringan tujuan, router bekerja hanya jika protocol yang dikonfigurasikan adalah protocol yang routetabel seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Ini bebeda dengan bridge yang bersifat bridge yang bersifat protocol independent.

7.       Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal dari sebuah jaringan kesegmen jaringan lainnya, repeater bermanfaat untuk mengatasi keterbatasan panjang kabel karena sinyal yang melemah setelah menempuh jarak tertentu dapat diperkuat kembali.

8.       Crimping Tools
Crimping tools berguna untuk memotong, merapikan dan mengunci kabel UTP dalam melakukan instalasi Networking.